RUMORED BUZZ ON PT SOROT PERKARA

Rumored Buzz on pt sorot perkara

Rumored Buzz on pt sorot perkara

Blog Article

Menurut Al Syifa, ada banyak cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk turut mengawal permohonan ini utamanya di media sosial.

terhadap tidak bolehnya melakukan pembakaran lahan di areal kelapan sawit miliknya sehingga tidaklah logis bila PT Kumai Sentosa dituntut melakukan pembakaran di lahan miliknya sendiri.

Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, MAgr menerangkan bahwa Ahli telah melakukan verifikasi ke lapangan secara langsung, mengambil sampel barang bukti untuk dilakukan uji laboratorium sehingga didapatkan hasil kesimpulan bahwa memang benar telah terjadi kebakaran lahan di areal perkebunan kelapa sawit milik Terdakwa dan kebakaran tersebut bukan karena faktor alam karena menurut Ahli kebakaran dari faktor alam hanya bisa terjadi karena sebab lava gunung berapi, sedangkan pada lokasi lahan Tergugat yang terbakar tidak terdapat gunung berapi, sehingga Ahli memastikan kebakaran tersebut oleh perbuatan manusia.

Tessa menerangkan untuk perkara pertama tim penyidik KPK kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan untuk perkara kedua tim penyidik KPK bersama auditor kini masih menghitung kerugian negara.

Hadir dalam sidang terbuka untuk umum tersebut M.A.H Regulation tim kuasa hukum dari korban dan kedua orang tua terdakwa Alpard Jales .

Sidang ditunda dua pekan kedepan dengan agenda mendengarkan keterangan dua saksi a de cost dari penasehat hukum ( red ).

Lanjut Sahli bahwa penyebap kematian korban diantaranya setelah makan malam disuruh rol jungkir balik sejauh fifteen dari ruang makan menuju keluar rentan bisa muntah , lambannya penanganan pertolongan pertama pada korban tidak segera dilarikan ke UGD RS ,diatas ulu hati ada hantaman keras benda tumpul yang berakibat pembulu darahnya pecah,dirongga mulut tersumbat muntahan makanan dan menghambat pernafasan .

Bahwa perihal kerusakan lingkungan akibat perbuatan Terdakwa tersebut juga dipertegas lagi oleh Ahli Dr. Ir. Basuki Wasis Msi yang menerangkan bahwa Ahli sudah melakukan pemeriksaan sample dan sample tersebut dinilai memenuhi syarat untuk dilakukan analisis kerusakan tanah dan lingkungan hidup, sehingga didapatkan simpulan pada pokoknya tanah rusak karena pH tanah meningkat, kadar air tanah menurun, bobot isi (bulk density) tanah meningkat dan porositas tanah menurun akibat terbakar.

Hal tersebut merupakan wujud nyata implementasi prinsip internasional yang berlaku secara common, dikenal dengan prinsip pencemar membayar (polluter pays basic principle) sebagai bagian dari prinsip substansi hukum lingkungan (substantive lawful principle) yang harus ditegakkan dalam konteks penegakan hukum lingkungan di tanah air.

BANDUNG, INDONESIA —  A man blew himself up Wednesday at a police station on Indonesia's most important island of Java, killing an officer and wounding seven men and women, officers claimed, in what gave the impression to be the newest inside of a string of suicide attacks blamed on Muslim militants. The attacker entered the Astana Anyar law enforcement station with a bike and detonated explosives as law enforcement were being lining up to get a morning assembly, stated Bandung city Police Chief Aswin Sipayung. An officer died, six had been wounded and were being rushed to some healthcare facility along with a civilian who was also damage from the assault, explained West Java Police spokesperson Ibrahim Tompo. A online video that circulated on social networking showed entire body parts close to the destroyed lobby with the police station. Tv reports showed white smoke billowing source within the constructing and people working in worry following a loud bang. Police ended up investigating When the attacker, who was not determined, experienced inbound links to radical teams. West Java Police Main Suntana explained The person introduced two bombs but one particular seemingly failed to explode and was defused. Suntana, who goes by one identify, claimed that police found a paper taped to your perpetrator's motorbike with the phrases, "Prison code will be the law of infidels, let us combat the satanic law enforcers." Indonesia's Parliament on Tuesday passed a new legal code that bans intercourse outside of marriage and insulting the president and state establishments.

The existing penal code is really a Dutch colonial legacy. A revised code was poised for passage in 2019, but President Widodo urged lawmakers to hold off a vote amid mounting general public criticism that resulted in nationwide protests as opponents stated it contained articles that discriminated in opposition to minorities and that the legislative system lacked transparency. Indonesia has battled militants given that bombings to the resort island of Bali in 2002 killed 202 persons, generally international tourists. Assaults aimed toward foreigners have mostly been changed in recent years with smaller, significantly less fatal strikes concentrating on The federal government, law enforcement and anti-terrorism forces and folks who militants look at infidels. A similar attack happened in 2019, whenever a suicide bomber blew himself up at a occupied law enforcement station in Medan, Indonesia's third-major metropolis, wounding a minimum of six folks. In May well 2018, two households performed a number of suicide bombings on church buildings in town of Surabaya, killing a dozen men and women together with two young girls whose parents had associated them in one of the attacks. Police stated the father was the chief of a local affiliate of Indonesian terrorist team Jemaah Anshorut Daulah. Last year, two attackers believed for being associates of the militant community that pledged allegiance to the Islamic Point out group blew on their own up exterior a packed Roman Catholic cathedral all through a Palm Sunday Mass on Indonesia's Sulawesi island, killing the two attackers and wounding not less than 20 folks. Associated

Bahwa pendapat Ahli tersebut didukung oleh bukti ilmiah (scientific evidence) berdasarkan information warm place (titik panas) yang berhasil terdeteksi khususnya pada periode waktu Agustus - September 2019 pada petak- petak bekas terbakar tersebut tampak merata dan hampir terjadi di semua blok dan dari hasil analisa facts incredibly hot place Modis (Terra-Aqua) dipastikan bahwa titik scorching spot yang terdeteksi adalah benar titik api yang diperkuat dengan hasil verifikasi lapangan pada tanggal 14 September 2019 dan dipertegas lagi dengan video clip hasil rekaman yang dilakukan oleh PPNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan Tengah serta foto-foto yang dihasilkan selama perekaman tersebut.

“Kerja yang baik ini jangan dirusak dengan putusan ringan. Kami menduga hakim di kasus ini sudah masuk angin,” ujar Risat.

"Karena seperti yang kami ketahui bersama apabila isu ini viral atau menjadi sorotan publik tentu akan menambah pertimbangan hakim," ujarnya.

Lanjut saksi,tidak semua orang bisa menangani kasus semacam ini semisal korban dari telungkup kemudian dilentangkan kemudian memijit perut korban semakin parah tidak semacam itu penanganannya ,harusnya yang menangani ahlinya yang betul betul paham semisal korban ditidurkan miring.

Report this page